Jika peduli tentu tidak akan membutakan diri, tentu saja tidak sok tuli. Peduli itu dari hati. Menjadi sebagian kecil yang nenyibukkan diri di antara terbatasnya waktu, bukankah harus disyukuri? Dan bukankah kita tidak perlu mempengaruhi banyak orang untuk peduli. Cukup mengajak satu orang agar peduli dan biarkan orang itu mengajak orang lain. Cukup seperti itu. Setidaknya sebelum mati, kita pernah berarti. Juga tak perlu berkecil hati, jika kau berjuang dengan jumlah kepala yang sedikit. Karena kebaikan selalu tidak mudah. Semoga lelahku lillah. Semoga lelahmu lillah. Semoga kode etikmu selalu amanah. Terus berjuang untuk lingkungan, apa pun benderamu.