Tempat Aku Kembali Hai, aku masih disini, tersenyum sambil sesekali melihat beberapa foto kita yang hanya ada tiga biji saja di ponselku. Ya, kita memang jarang mengabadikan moment-moment tertentu melalui foto. Kita pernah berada di situasi yang tak enak. Rasa emosi, amarah, cemburu, dancuk-i, dan berbagai perasaan yang menjengkelkan. Sampai akhirnya, kisah kita menjadi sebuah kenangan yang tak pantas untuk diletakkan dibarisan ingatan paling belakang. Beberapa waktu kemudian, kau datang lagi, dan kau masih selalu sama dengan kau yang dulu "gateli'. Beberapa orang membenci kita. Entah itu teman kelas, kantin sebelah, atau orang-orang yang menganggap kisah kita terlalu naïf untuk dijalankan. Senyummu masih bisa membiusku, tanganmu masih bisa membawaku ketempat tertinggi, dan sepertinya, tahu bagaimana caranya menyembuhkan dari sebuah kerinduan. Aku bisa seperti ini karena aku yakin pada diri aku sendiri bahwa aku bisa melewati jalan pe