Langsung ke konten utama

Pendaki Gunung Atau Pecinta Alam?

Pendaki Gunung Atau Pecinta Alam?


Apakah kita seorang Pendaki Gunung, Penjelajah alam, Penikmat alam, Penggiat alam bebas atau Pecinta Alam ?
Kegiatan mendaki gunung sangat identik dengan seorang pecinta alam. Para pendaki gunung biasanya memiliki background sebagai anggota organisasi pecinta alam atau mahasiswa pecinta alam. Dari waktu ke waktu jumlah pendaki gunung semakin banyak. Hal itu juga diikuti dengan bertambahnya jumlah sampah di gunung. Tumpukan sampah di gunung adalah sebuah bukti bahwa hanya sedikit pendaki gunung yang mempunyai jiwa pecinta alam.
Pada dasarnya tidak semua pendaki gunung adalah pecinta alam dan tidak semua pecinta alam suka mendaki gunung. Tapi satu hal yang pasti adalah semua orang yang mendaki gunung disebut sebagai pendaki gunung. Pendaki gunung itu sendiri terdiri dari bermacam macam jenis manusia yang hidup di bumi. Hal itu akan melahirkan bermacam macam jenis pendaki gunung. Dari macam macam jenis pendaki gunung tersebut banyak yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Jika semua orang yang mendaki gunung adalah seorang pecinta alam tentunya tidak akan terdapat banyak sampah di gunung. Berdasarkan kenyataan ini kita bisa menarik suatu kesimpulan bahwa tidak setiap pendaki gunung adalah seorang pecinta alam.
Menjadi pendaki gunung itu mudah. Kita hanya perlu mendaki sebuah gunung dan sampai di puncaknya. Sedangkan menjadi pecinta alam itu sangat sulit. Kita harus membuktikan bahwa kita memiliki rasa cinta pada alam sehingga bisa disebut seorang pecinta alam.
Bagaimana seseorang bisa disebut pecinta alam ?
Yaitu ketika kita bisa membuktikan rasa cinta kita pada alam. Contohnya dimulai dari hal hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya hingga berkembang menjadi hal hal besar seperti menanam pohon, menanam mangrove, membersihkan lingkungan dll.
Banyak pendaki gunung yang tidak berani mengaku sebagai pecinta alam. Mereka lebih memilih mengaku sebagai penggiat alam bebas, penjelajah alam atau penikmat alam. Ketidakberanian mereka untuk mengaku sebagai pecinta alam adalah salah satu perwujudan bahwa banyak pendaki gunung yang tidak memiliki rasa cinta pada alam. Akibatnya mereka semakin mengotori gunung karena memang mereka hanya menjelajah, menikmati lalu pulang.
Mungkin sebagian dari mereka yang mengaku sebagai penikmat alam, penjelajah alam atau penggiat alam bebas tidak membuang sampah di gunung. Tapi mereka tidak pernah menunjukkan rasa cintanya pada alam dengan berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan seperti menanam pohon, menanam mangrove atau membersihkan lingkungan. Kontribusi mereka dalam menjaga alam masih kalah jauh dengan para pecinta alam.
Mungkin sebagian dari mereka yang mengaku sebagai penikmat alam, penjelajah alam atau penggiat alam bebas kadang juga berkontribusi dalam kegiatan seperti menanam pohon, menanam mangrove atau membersihkan lingkungan. Tapi mereka masih takut untuk menyebut dirinya seorang pecinta alam, Padahal apa yang telah dilakukanya adalah perwujudan dari rasa cinta pada alam. Alasanya karena menjadi seorang pecinta alam adalah sesuatu yang berat.
Pecinta alam bukan hanya sebuah sebutan atau julukan. Pecinta alam adalah sebuah prinsip hidup. Ketika kita memutuskan untuk menyebut diri kita sebagai pecinta alam, maka saat itu juga prinsip itu telah melekat pada kehidupan kita. Prinsip tersebut harus kita jaga hingga akhir hayat, prinsip tersebut harus kita wariskan pada anak dan cucu kita.
Mudah untuk memperoleh sebutan pendaki gunung, penggiat alam bebas, penjelajah alam atau penikmat alam. Tapi untuk memperoleh sebutan pecinta alam kita harus mematuhi sebuah prinsip, karena pecinta alam bukan sekedar julukan. Keberanian kita untuk mengakui bahwa kita seorang pecinta alam adalah langkah awal untuk menjadi seorang pecinta alam. Rasa bangga kita sebagai seorang pecinta alam adalah sebuah langkah penting untuk mematuhi prinsip yang telah kita telan.
Tanyakan pada hati anda kenapa anda takut disebut pecinta alam?
Beberapa orang yang tidak berani menyebut dirinya seorang pecinta alam adalah mereka yang tidak selalu mencintai alam,
Mereka tidak yakin selamanya bisa membuang sampah pada tempatnya,
Mereka tidak yakin selamanya bisa menjaga kebersihan lingkungan,
Mereka takut tidak bisa mencintai alam seutuhnya sehingga menghindari sebutan "pecinta alam"
Saya suka mendaki gunung, menikmati alam dan menjelajah alam. Tapi saya lebih suka disebut sebagai seorang pecinta alam. Sebutan tersebut merupakan sebuah amat besar. Amanat yang membuat seseorang harus selalu mematuhi sebuah prinsip yang telah kita telan. Prinsip tersebut akan membuat seseorang selalu membuang sampah pada tempatnya dan akan selalu menjaga lingkungan dimana dia berada.
Kalau Anda ?
SALAM LESTARI

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d...

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G...

Bero an, Bandotan.... tanaman liar yg berkasiat obat

Bero an, Bandotan.... tanaman liar yg berkasiat obat.... jika luka ringan terbuka.. sayatan tergores, .... kunyah daun bandotan... tempel kan pada luka untuk menghentikan pendarahan ..... kecuali luka hati..