Sore itu
Seperti sore-sore yang biasa kampus terlihat sepi,
terlihat sedikit keluar masuk perputakaan,
suara musik keluat dari sound kecil yang di sambung dari laptop,
lirik iwan fals bernyanyi di tenga kesunyian,
kopi hitam dan beberapa batang rokok eceran di samping cangkir.
Cuaca alam sedikit bermendung,
hembusan angin bersemilir mengarah ke mereka yang asik
nongkrong.
Tidak banyak cuma beberapa anggota yang stai di teras
skret.
Seperti hari-hari
biasa kuliah pagi pulang sore,
padahal kuliahnya sebentar, nongkrongnya yang lama.
Obrolan yang seru di iringi sedikit tertawa kecil,
berbicara tentang kehidupan,
berbicara tentang kebudayaan
berbicara tentang ombak lautan
berbicara tentang bintang di langit
kami berbicara tentang Tuhan
berbicara tentang kesejatian,
tentang apa saja.
Disini kami tetap berdiri, disini kami tetap berpikir,
disini kami tetap berjaga, disini kami tetap waspada,
disini kami membuka mata, disini kami selalu mencari,
seperti elang kami melayang, seperti air kami mengalir,
seperti mentari kami berputar, seperti gunung kami merenung,
Ada hiburan baru
kalau ada mahasiswi lewat,
suwit..suwit menggoda yang tak bermakna, yang penting
bisa tertawa.
Maklum naluri
laki-laki
Komentar
Posting Komentar