Langsung ke konten utama

Jika Suamimu Seorang Pendaki Gunung

Jika Suamimu Seorang Pendaki Gunung 


Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata ‘pendaki gunung’? Boleh jadi seorang lelaki dengan carrier besar, celana pdl, sepatu gunung, buff bercorak bunga atau sulur abstrak, windbreaker dan sarung tangan tebal, rambut gondrong yang terkesan kumal, dan kulit gelap khas terbakar matahari.
Aku adalah seseorang yang nantinya berprofesi tak dekat dengan alam. Tapi tak bisa kupungkiri aku memiliki ketertarikan terhadap alam. Ya, aku adalah seorang pendaki gunung. Aku tahu, kesan seorang pendaki gunung identik dengan kesan kotor dan urakan, tapi perlu kau ketahui wahai calon istriku, aku adalah seorang pendaki yang berbeda dengan image pendaki gunung seperti itu. Banyak diluar sana para pendaki yang masih menjaga etikanya, kerapihannya, serta tata kramanya dan aku termasuk salah satu diantaranya.
Calon istriku, sebagai seorang pendaki tak perlu kau cemas jika kelak aku menghabiskan hari-hariku di alam. Bukan maksudku ingin meninggalkanmu, tapi inilah salah satu caraku untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Tidak sehari dua hari aku pergi meninggalkanmu, bahkan mimpiku menaklukan 7 puncak dunia bisa memakan waktu hingga 3 tahun tak bertemu dengan mu. Tak perlu kau khawatir. Aku telah menitipkan diriku dan dirimu pada Tuhan. Aku bertekad pada diri ini untuk kembali bersua dengan mu.
Calon istriku. Bukan berarti aku tak punya tujuan dengan aku pergi mendaki. Justru para pendaki gunung adalah orang yang memiliki tujuan yang mantap dan jelas. Apalagi kalau bukan puncak gunung. Aku tidak memiliki istilah “Mengalir sajalah ikuti arus”. Menjejak di puncak adalah tujuan akhir dari perjalanan panjang nan melelahkan. Jika belum mencapainya, maka aku akan menjadikan ini sebagai hutang yang harus dibayar. Prinsip inilah yang menjadikan tekad ku kuat dalam menggapai puncak-puncak kehidupan.
Calon istriku. Perjalanan ini tak mudah. Perlu proses yang panjang dan kerja keras dalam mencapainya. Tak bisa tetiba aku ada di puncak menikmati mentari terbit dan terbenam yang sungguh elok memesona. Aku harus sabar dan menghargai setiap proses hingga aku dapat menikmati hasilnya. Aku juga belajar menjadi pribadi yang tak mudah menyerah menghadapi medan juang yang begitu berat.
Calon istriku. Jika kau hidup bersama ku, kesabaran dan kesetiaan adalah nilai utama yang aku tanamkan dalam hidup mu. Ya, aku tahu kau khawatir menungguku kembali. Tapi tahukah engkau? Saat aku berada di puncak gunung, aku merasa sangat dekat dengan Tuhan. Tak lupa aku menyelipkan nama mu ketika berdoa di tanah tinggi ini. Aku menitipkan pesan kepada Tuhan bahwa aku telah tiba dan tak perlu engkau khawatir. Jikalau aku telah tiba kembali di titik awal pendakian, aku akan menghubungi mu. Tak peduli selelah apa aku. Yang aku inginkan hanya mendengar suara mu. Mendengar celotehan mu. Mendengar ceritamu selama kutinggalkan. Ah, lelah ku hilang tak berbekas karenanya.
Calon istriku. Maukah kau hidup bersamaku? Di tengah resiko aku meregang nyawa dalam perjalanan? Ditengah resiko aku kehilangan bagian tubuhku ketika mendaki? Maukah kau menungguku dengan setia? Sanggupkah kau sabar menantiku? Hanya satu yang dapat aku berikan. Janji. Ya janji. Peganglah janjiku. Aku pergi untuk kembali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d...

Arsip LLA LINDRI LAND ROCK 2014

Arsip 2014 LLA LINDRI LAND ROCK

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G...