Langsung ke konten utama

Pendidikan Dasar (DIKSAR)

Pendidikan Dasar (DIKSAR)


Berangkat dari keinginan yang sekedar pengen ikut- ikutan karna foto kawan-kawan ketika berada di alam bebas itu terlihat indah. Niat coba-cob siapa tau yang gak tau bisa jadi tau meskipun sudah tau naik gunung, panjat tebing, jelajah hutan dan mengarungi sungai itu susah. Atau niat bener2 pengen melakukan pengembangan diri di bidang kepencintaalaman (jarang ditemukan).
Pada saat melakukan tahapan pendidikan dasar semua peserta berbaur menjadi satu. Proses pertama yaitu pra-DIKSAR, disini sudah terlihat peserta yang bakal bertahan sampai proses akhir menuju lapangan. Karena pada dasarnya tahapan pra-Diksar sudah cukup rumit, di mulai dari proses wawancara untuk mengetahui seberapa besar keinginan peserta untuk ikut DIKSAR, tes psikologi atau kejiwaan oleh orang yang d memang mempunyai dasar ilmu tentang psikologi (mendatangkan dari lembaga/individu lain) untuk mengetahui sifat asli peserta belum cukup sampai disitu, masih ada lagi tes kesehatan untuk melihat kondisi kesehatan peserta (bekerjasama dengan lembaga luar dan para dokter) setelah itu tes fisik dimana fisik peserta akan di uji untuk melihat kemampuan dasar fisik peserta semua ini belum juga cukup untuk melengkapi proses pra-Diksar. Masih ada materi ruang yang harus dilakukan, materi ruang dasar diberikan untuk membekali para peserta sebelum keberangkatan. Untuk penyempurnaan materi maka peserta dilatih d lapangan menggunakan alat yang biasa dilakukan misalnya pada saat materi ruang mempelajari navigasi darat maka peserta akan mempraktekkan penggunaan kompas, peta, protactor dan alat navigasi lain. Peserta juga dibekali dengan ilmu PPGD(Pertolongan Pertama Gawat Darurat) sehingga ketika terjadi insident lapangan, diluar jangkauan panitia, peserta dapat menanggulangi dengan segera agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sebegitu panjang proses Pra-Diksar masih juga ada peserta yang bertahan mungkin jika dilihat dr persentase , hanya tersisa 40% dari peserta awal yang siap berangkat(bahkan kurang dari itu). Sebelum hari keberangkatan peserta terlebih dahulu melakukan tekhnical meeting untuk melengkapi segala bentuk administratif sampai dengan kelengkapan alat peserta. Setelah itu peserta dikarantina sebelum keberangkatan, pada proses ini juga peserta melakukan medical chekup. Hal ini dilakukan agar panitia tau kondisi kesehatan peseta sebelum berangkat seperti apa, jika memang peserta tidak memenuhi standar yang ditetapkan 1panitia berhak melarang peserta meskipun peserta tadi telah melewati semua tahapan.
Itu sedikit gambaran mengenai Pra-DIKSAR MAPALA yang merupakan standar minimum proses Pra-DIKSAR. Kami memiliki standar dan tidak main-main dalam meningkatkan kualitas peserta DIKSAR karna alam bukan untuk di tahlukkan melainkan untuk dijaga.
Apakah proses ini terlalu gampang ????
Jikalau kami melakukan perekrutan hanya untuk menghilangkan nyawa orang, mohon maaf saya tidak akan pernah sepakat.
Untuk apa dilakukan pembekalan ilmu dasar, untuk apa dilakukan tes ini dan itu hanya untuk menghilangkan nyawa orang. Yang ada kami berusaha agar peserta pendidikan dasar bisa menghadapi apa yang sebelumnya mereka tidak pernah hadapai yaitu alam terbuka dan diri mereka sendiri yang selalu merasa angkuh dan berfikir bahwa alam itu untuk di tundukan dan ditahlukkan. Ingat kawan, ketika alam telah menyatu maka anda akan tau seberapa kecil anda di bumi ini.
Jadi jangan pernah menganggap bahwa MAPALA itu merupakan orang-orang brutal. karna pada prinsipnya, alam tidak akan menggangu siapa pun yang menjaga dan melestarikannya tetapi Alam akan memberi apa yang anda cari....
Dan yang terpenting, sifat alamiah dari alam yang kerap kita lupakan. Katakan dingin jika memang dingin, katakan lelah jika kaki ini mulai lelah melangkah dan katakan sakit jikalau memang sakit. Jangan membohongi diri sendiri agar terlihat kuat dihadapan orang lain.
Kami keras bukan karna kekerasan fisik melainkan karna kerasnya tempahan alam. Melawan rasa dingin, melawan rasa panik, melawan rasa takut ketika berada dilapangan.
Untuk kawan-kawan MAPALA mari kita sama-sama berbenah dan intropeksi, jangan pernah lalai dalam menguji standarisasi diksar jika memang butuh perubahan maka lakukan. Kita tidak lagi hidup di zaman para pendahulu kita yang memang diakui kompentensinya. Biarkan alam yang menempah para generasi penerus ini, karna keemungkinan sekian puluh tahun kedepan mereka tidak akan menemukan alam yang memang benar alami.
Atau bahkan alam terbuka nan asri ini nanti hanya tinggal cerita belaka.......

"Teriaklah dengan lantang ketika bumi pertiwi tanah Indonesia ini mulai di eksploitasi, teriaklah yang lantang ketika persawahan petani berubah menjadi pabrik industri, teriaklah yang lantang ketika alam mulai tersakiti...."
Salam lestari...!!!!

Nggalek"s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d

Pondokan - Gunung Arjuno Welirang

Pondokan - Gunung Arjuno Welirang    Tempat ini Bernama Pondokan, yaitu tempat berteduhnya para penambang belerang gunung welirang, Setiap kita mendaki gunung arjuno-Welirang via Tretes pasti singgah di tempat ini, entah cuma sekedar istrahat ataupun mendirikan tenda. Para penambang belerang inilah pendaki sejati menurutku, karena mereka setiap hari naik gunung welirang dan turun dengan membawa beban 1 atau 2 karung belerang dengan gerobak,padahal jalanya berbatu yang dimana saya bawa cariel aja kesusahan,mereka menempuh perjalanan skitar 4 jam untuk naik dan 2.5jam untuk turu. kalau ke arjuna atau ke welirang cobalah untuk singgah dan bercengkrama dengan para penambang disini mereka cukup ramah, banyak pelajaran hidup yang saya dapat ketika berinteraksi dengan mereka. mereka naik pada hari senin, dan turun pada hari jum'at untuk bertemu keluarga, selama 5 hari tersebut mereka bertahan oleh dinginya udara gunung dan mereka naik turun gunung welirang, unt

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G