Langsung ke konten utama

Menatap Lilin dalam Kesendirian

Menatap Lilin dalam Kesendirian 

 Aku mungkin salah satu dari sebagian kecil orang yang mencoba memahami filosofi lilin dengan perspektif yang berbeda. Selama ini sebagian besar orang memahami lilin sebagai simbol filosofi hidup yang sia-sia. Hanya bisa menerangi sementara dirinya sendiri hancur. Lalu muncul statement jangan hidup seperti lilin. 

Aku seperti biasa duduk sendiri dalam fikiran tak karuan dalam larut malam. Apakah ini hidup, untuk siapa hidup, bagaimana hidup ini, sambil menatap lilin yang aku nyalaka.
Lilin yang semula mati terus dinyalakan sama, seperti halnya kita di hidupkan sama Tuhan dan dilahirkan. Dalam hidup ini setikaknya bermanfaat bagi sekitar, sepeti lilin yang menyala dalam kegelapan. Sebelum kita habis meleleh dan mati.
 
Lilin, ketika dirinya sendiri meleleh habis terbakar setelah memancarkan cahaya menerangi kegelapan, sesungguhnya apa yang terjadi bukanlah suatu kehancuran. Melelehnya lilin itu pada hakikatnya adalah simbolisasi penyatuan jatidiri dengan pancaran cahaya yang keluar dari api yang membakar dirinya sendiri, itulah yang disebut sebagai puncak dari suatu hikmat pengorbanan yang tulus tanpa pamrih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d...

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G...

Proposal Aksi Gerakan Lingkungan memperingati Dies Pasung Ke 17.

Nomor              : ........ / ...... /UKM/PASUNG/UNSURI/ I V/201 6 Lampiran          : Satu Bendel Hal                    : Permohonan Dana Yth. Rektor Unsuri Surabaya Prof. Dr. H. Soenarjo, ST. MPd .         Di Tempat. Assalamu’alaikum Wr. Wb.             Salam silaturrahim kami sampaikan teriring do’a semoga Bapak selalu dalam limpahan Rahmat, Hidayah dan Lindungan Allah SWT. Dalam melaksanakan segala aktifitas sehari-hari. Amin.             Dengan akan diadakanya kegiatan Pentas Seni (Pensi) dalam rangka memperingati hari ulang tahun Pasung yang ke-XVI I yang akan dilaksanakan pada: 1.     Aksi Cabut...