Mahasiswa Pencinta Alam Se-Surabaya ikut bergerak.
@Regrann from @mapalasesurabaya - IT'S THE DAY
Kami persembahkan GERAKAN PENCINTA ALAM UNTUK NEGERI dalam memperingati Hari Air Sedunia 2017
.
Seluruh MAPALA Surabaya yang tergabung dalam Forum MAPALA Se-Surabaya akan melakukan aksi yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 Maret 2017.
.
Adapun rangkaian acara yang akan berlangsung seharian penuh adalah
1. Bersih sungai Kalimas yang dimulai dari Jasa Tirta Wonokromo sampai Skatepark Monkasel.
2. Penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai pada masyarakat bantaran Kalimas.
3. Fashion show diatas air menggunakan pakaian dari pemanfaatan sampah di depan patung Surabaya Skatepark.
.
Selain untuk memperingati Hari Air Sedunia, aksi ini merupakan suatu bentuk gerakan dari seluruh pencinta alam untuk tetap menjaga dan menjunjung tinggi KODE ETIK PENCINTA ALAM.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini didaulat menjadi inspektur dalam upacara tersebut.
Puluhan peserta upacara berada di atas perahu karet yang diparkir di Sungai Kalimas. Sementara Risma berada di dermaga di sisi sungai.
Beberapa peserta terlihat membuang air yang masuk ke perahu saat upacara dilaksanakan. Dalam sambutannya, Risma memompa semangat para pecinta alam Surabaya untuk terus berbuat demi lingkungan sekitar.
"Pecinta alam Surabaya harus menjadi motor pecinta alam lainnya di daerah untuk berbuat lebih baik lagi bagi lingkungan," kata Risma.
Surabaya, menurut Risma, sempat punya masalah banjir rob karena tingginya permukaan air laut sehingga menggenangi pemukiman.
"Syukur alhamdulillah itu semua bisa kita atasi," jelasnya.
Selain upacara, para aktifis pecinta alam dari berbagai kampus negeri dan swasta se-Surabaya itu juga melakukan bersih-bersih sungai Kalimas dan fashion show busana daur ulang di atas Sungai Kalimas.
Dari Pasung (Pecinta Alam Universitas Sunan Giri Surabaya) mempersembahkan fashion show yang menjadi model adalah menyok saudara asal manuk wari. Karena dia teman yang di anggap lucu walaupun tidak bisa berjalan bak model tapi pasti seru kalu di dandani. Menyok sendiri mengangkat tema bapak adat asli salah satu suku Papua, bahan yang di gunakan pun sangat sederhana, yaitu dari kain bekas sama kardus bekas.
Komentar
Posting Komentar