Langsung ke konten utama

KEBUTUHAN DASAR BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS

KEBUTUHAN DASAR BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS 


Melakukan kegiatan di alam bebas memang suatu hobi yang menyenangkan. Meskipun demikian tidak dapat kita tolak bahwa kegiatan tersebut memiliki banyak resiko. Cidera, kedinginan, kelelahan, atau bahkan tersesat bisa menjadi resiko yang berbahaya bagi mereka yang menyukai kegiatan di alam bebas. Untuk menghindari semua hal itu maka diperlukan pengetahuan mengenai kebutuhan dalam bertahan hidup di alam bebas. Meskipun segala sesuatu telah direncanakan dengan baik, akan tetapi hal-hal yang tidak terduga mungkin saja terjadi di alam bebas.
Dalam bertahan hidup di alam bebas terdapat beberapa kebutuhan dasar yang akan menunjang keberlangsungan hidup kita. Dengan mengetahui dasar kebutuhan di alam bebas maka setidaknya kita dapat bertahan lebih lama sembari menunggu datangnya bantuan.
Air adalah kebutuhan pokok manusia untuk hidup. Tanpa adanya air maka manusia hanya dapat hidup selama dua hari saja, sedangkan dengan adanya air meskipun tanpa makanan manusia dapat hidup dalam jangka waktu yang lebih lama. Alam menyediakan begitu banyak sumber air, jika beruntung di alam bebas anda akan menemukan mata air, sungai, ataupun danau. Jika tidak menemukan sumber mata air tersebut, cobalah untuk mencari akar gantung yang menyimpan cadangan air atau batang pohon pisang, serta lumut yang menyimpan cadangan air. Alternatif lain untuk mendapatkan air adalah dengan memanfaatkan hasil kondensasi tumbuhan melalui ujung-ujung daun yang dibungkus dengan kantong plastik, anda juga bisa memanfaatkan uap yang keluar dari dalam tanah dengan membuat lubang di tanah.
Ketika berkegiatan di alam liar dan kita dituntut untuk tetap bertahan hidup maka kita memerlukan sumber energi bagi tubuh kita. Air akan membuat kita tetap hidup, namun asupan air tidak memberikan energi untuk tubuh kita, karena itu kita harus tetap makan agar asupan energi tetap terjaga. Di alam bebas sumber makanan dapat berasal dari air dan tumbuhan. Ketika akan memakan tumbuhan, hindari tumbuhan dengan warna mencolok, bergetah, dan memiliki efek tertentu pada kulit seperti gatal atau panas. Banyak jenis hewan yang dapat dimakan di alam bebas mulai dari mamalia, unggas, ikan, atau bahkan reptile sekalipun. Hanya saja diperlukan sedikit usaha untuk membuat perangkap untuk menangkap hewan tersebut.
Cuaca di alam bebas sangat sulit untuk diperkirakan. Mungkin saja terjadi hujan secara tiba-tiba di tengah cuaca terik, atau sebaliknya tiba-tiba menjadi panas terik setelah hujan lebat. Hewan buas juga merupakan ancaman ketika berada di alam bebas. Untuk menghindari semua hal tersebut diperlukan sebuah tempat perlindungan atau shelter. Shelter dapat kita buat sendiri dengan menumpuk ranting dan dedaunan. Dinding batu yang menjorok ke dalam juga dapat kita jadikan shelter setelah memastikan tidak adanya kemungkinan terjadi longsor. Berhati-hatilah ketika memilih gua sebagai shelter, pastikan gua tersebut bukanlah sarang binatang buas dan tidak mengeluarkan gas beracun.
Udara dingin adalah hal yang pasti ditemui di alam bebas. Api adalah solusi utama untuk menghangatkan tubuh di tengah udara dingin. Api juga memiliki manfaat lain, diantaranya dapat digunakan untuk memasak makanan seperti daging hewan. Selain itu, api juga dapat digunakan untuk menakuti binatang buas di alam bebas yang banyak berkeliaran di malam hari. Api dapat dibuat dengan mengumpulkan kayu-kayu dan ranting-ranting kering lalu dinyalakan dengan korek api, jika tidak ada korek api dapat menggunakan dua buah kayu yang digosok-gosok atau dengan menggosok-gosok batu dengan batu.
Berada di alam bebas berarti juga telah bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan. Resiko tersesat sangatlah mungkin terjadi. Perbekalan yang dibawa memiliki keterbatasan dalam jumlah dan akan habis dalam waktu yang cepat. Dengan memiliki pengetahuan tentang kebutuhan dasar dalam survival di alam bebas, setidaknya kita dapat bertahan hidup lebih lama.

Komentar

  1. makasih atas infonya, dan jangan lupa kunjungi balik web kami http://bit.ly/2noIUOl

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d

Pondokan - Gunung Arjuno Welirang

Pondokan - Gunung Arjuno Welirang    Tempat ini Bernama Pondokan, yaitu tempat berteduhnya para penambang belerang gunung welirang, Setiap kita mendaki gunung arjuno-Welirang via Tretes pasti singgah di tempat ini, entah cuma sekedar istrahat ataupun mendirikan tenda. Para penambang belerang inilah pendaki sejati menurutku, karena mereka setiap hari naik gunung welirang dan turun dengan membawa beban 1 atau 2 karung belerang dengan gerobak,padahal jalanya berbatu yang dimana saya bawa cariel aja kesusahan,mereka menempuh perjalanan skitar 4 jam untuk naik dan 2.5jam untuk turu. kalau ke arjuna atau ke welirang cobalah untuk singgah dan bercengkrama dengan para penambang disini mereka cukup ramah, banyak pelajaran hidup yang saya dapat ketika berinteraksi dengan mereka. mereka naik pada hari senin, dan turun pada hari jum'at untuk bertemu keluarga, selama 5 hari tersebut mereka bertahan oleh dinginya udara gunung dan mereka naik turun gunung welirang, unt

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G