Mereka tidak mengerti
Ketika gelombang membisikan deburannya.. dan dikala sang air menghantam keras berlimpah tanpa batas dengan jernihnya.. jiwaku terasa dekat denganNya..
Namun mereka takan mengerti selain materi padahal air yang mereka beli ratusan ribu nilainya tiap bulan dalam sebuah galon dan drigen drigen sok murni dan alami sedang disini adalah aliran tak terbatas, tak terhenti.. kita tak memerlukan uang hanya perlu perhatian dan pengertian dengan menjaganya untuk tetap asri.
Alam membuatku kaya raya melebihi sesuatu... bisakah mereka mengerti..???
Rindu akan Dinginnya sang Gunung yang menyelimutiku.. karna disana penuh sesak oleh orang2 berwajah dingin penuh ambisi sepanjang 24 jam tanpa henti menebar gas dan polusi memburu sesuatu yang mereka anggap mampu melakukan dan memiliki apapun denganya yang mereka beri nama uang.
Mereka tidak mengerti.. mungkin dikala air sampai untuk BAB dan mandi harus mereka beli. Karna air dikeran wc mereka sudah penuh limbah beracun yg bisa buat pantat mereka burikan dan gatal2.
Atau saat udara bersih nan segar mereka beli dengan kantong kantong kresek seharga seribuan per bertahan selama 1 menitan. Atau Mungkin saat mereka harus mengunyah perhiasan, logam logam yg mereka sembah2 dan lembaran-lembaran dolar dolar yg mereka agungkan karna tak ada lagi yang bisa mereka makan..
BARUKAH MEREKA BISA MENGERTI.. !! Betapa berharganya Alam.
Matahari yang datang dikala dinginya fajar membuatku mengerti betapa berhaganya Dia Untuk kehidupan.. dan lagi mereka tidak akan mengerti selain mengeluhkan panas teriknya sang mentari tanpa tahu disudut dunia yg berbeda ada kehidupan lain yg bgtu sangat membutuhkan karna hampir mati kedinginan.. atau mengeluhkan hujan tanpa perduli bahwa di belahan dunia yang lain ada yang hampir mati kehausan..
Mereka menjaring, memancing dan menangkap ikan dilautan yang berlimpah.. namun mereka lupa knpa Allah menciptakan Lautan lebih luas daripada daratan.. tahukah mereka mungkin itu agar masih ada tempat didunia ini yang tak mampu mereka rusak, mereka rampok dan mereka perkosa lalu mereka tinggalkan.. yang tak mampu mereka sentuh mereka jamah, mungkin agar alam masih punya tempat untuk bersembunyi dan lari.. lihatlah daratan dan bandingkan dengan laut.. mereka lupa karna tak mengerti.. buanglah sampah sesukamu.. rusaklah lautmu.. dan nikmati hasilmu yang semakin hari semakin sulit.. jauuh dan sedikit.. namun mereka tidak akan mengerti. Knpa tsunami dan banjir hadir dan mengapa gelombang begitu tinggi kembali menghantam pantai.. karna sejatinya itu adalah tabungan mereka sendiri dan kembali untuk diri mereka sendiri.
Datangnya hujan badai dan topan.. bencana alam dan petaka.. terkadang mereka tak mengerti bahwa merekalah yang mempersilahkan semua itu datang lengkap dengan undangan, tanggal dan tempat beserta ucapan dimohon kehadiran disertai doa restu.. mereka hanya saja tak mengerti..karna mereka takan mengerti selain menyalahkan Tuhan dan faktor A. B. C Sampai Z. Dan Selain Faktor satu, Dua sampai tak terhingga.
Mereka rusak ladang gandum dan sawah2 yang mereka anggap kuno yang sejatinya itu adalah perut mereka sendiri.
Mereka hancurkan hutan hutan yang mereka anggap hama tak beraturan dan terurus menjadi kota2 dan gedung2 yang sbenarnya hutan adalah paru paru mereka sendiri.
Mereka kotori dan rusak lautan yang mereka takan merasa bersalah karna bukan hanya mereka tapi banyak ( Menyedihkan ) yang sejatinya itu adalah mata pencaharian mereka sendiri..
Mereka tukarkan alam dengan segalanya untuk dijadikan uang.. yang sejatinya yang mereka tukarkan adalah Jantung mereka. Nyawa mereka.. kehidupan mereka beserta masa depan keturunan mereka.
Tidakah mereka mengerti.. mereka tidak mengerti.. mereka bukanya memperbaiki semua yg mereka rusak dan mengintropeksi diri, malah mereka ingin expansi ke planet mars yang seolah2 keren dan penuh tekhnologi dengan biaya super mahal yg sejatinya tak lain planet mars adalah calon korban bumi ke2.. mars adalah pemakaman kedua umat manusia.
Ketika gelombang membisikan deburannya.. dan dikala sang air menghantam keras berlimpah tanpa batas dengan jernihnya.. jiwaku terasa dekat denganNya..
Namun mereka takan mengerti selain materi padahal air yang mereka beli ratusan ribu nilainya tiap bulan dalam sebuah galon dan drigen drigen sok murni dan alami sedang disini adalah aliran tak terbatas, tak terhenti.. kita tak memerlukan uang hanya perlu perhatian dan pengertian dengan menjaganya untuk tetap asri.
Alam membuatku kaya raya melebihi sesuatu... bisakah mereka mengerti..???
Rindu akan Dinginnya sang Gunung yang menyelimutiku.. karna disana penuh sesak oleh orang2 berwajah dingin penuh ambisi sepanjang 24 jam tanpa henti menebar gas dan polusi memburu sesuatu yang mereka anggap mampu melakukan dan memiliki apapun denganya yang mereka beri nama uang.
Mereka tidak mengerti.. mungkin dikala air sampai untuk BAB dan mandi harus mereka beli. Karna air dikeran wc mereka sudah penuh limbah beracun yg bisa buat pantat mereka burikan dan gatal2.
Atau saat udara bersih nan segar mereka beli dengan kantong kantong kresek seharga seribuan per bertahan selama 1 menitan. Atau Mungkin saat mereka harus mengunyah perhiasan, logam logam yg mereka sembah2 dan lembaran-lembaran dolar dolar yg mereka agungkan karna tak ada lagi yang bisa mereka makan..
BARUKAH MEREKA BISA MENGERTI.. !! Betapa berharganya Alam.
Matahari yang datang dikala dinginya fajar membuatku mengerti betapa berhaganya Dia Untuk kehidupan.. dan lagi mereka tidak akan mengerti selain mengeluhkan panas teriknya sang mentari tanpa tahu disudut dunia yg berbeda ada kehidupan lain yg bgtu sangat membutuhkan karna hampir mati kedinginan.. atau mengeluhkan hujan tanpa perduli bahwa di belahan dunia yang lain ada yang hampir mati kehausan..
Mereka menjaring, memancing dan menangkap ikan dilautan yang berlimpah.. namun mereka lupa knpa Allah menciptakan Lautan lebih luas daripada daratan.. tahukah mereka mungkin itu agar masih ada tempat didunia ini yang tak mampu mereka rusak, mereka rampok dan mereka perkosa lalu mereka tinggalkan.. yang tak mampu mereka sentuh mereka jamah, mungkin agar alam masih punya tempat untuk bersembunyi dan lari.. lihatlah daratan dan bandingkan dengan laut.. mereka lupa karna tak mengerti.. buanglah sampah sesukamu.. rusaklah lautmu.. dan nikmati hasilmu yang semakin hari semakin sulit.. jauuh dan sedikit.. namun mereka tidak akan mengerti. Knpa tsunami dan banjir hadir dan mengapa gelombang begitu tinggi kembali menghantam pantai.. karna sejatinya itu adalah tabungan mereka sendiri dan kembali untuk diri mereka sendiri.
Datangnya hujan badai dan topan.. bencana alam dan petaka.. terkadang mereka tak mengerti bahwa merekalah yang mempersilahkan semua itu datang lengkap dengan undangan, tanggal dan tempat beserta ucapan dimohon kehadiran disertai doa restu.. mereka hanya saja tak mengerti..karna mereka takan mengerti selain menyalahkan Tuhan dan faktor A. B. C Sampai Z. Dan Selain Faktor satu, Dua sampai tak terhingga.
Mereka rusak ladang gandum dan sawah2 yang mereka anggap kuno yang sejatinya itu adalah perut mereka sendiri.
Mereka hancurkan hutan hutan yang mereka anggap hama tak beraturan dan terurus menjadi kota2 dan gedung2 yang sbenarnya hutan adalah paru paru mereka sendiri.
Mereka kotori dan rusak lautan yang mereka takan merasa bersalah karna bukan hanya mereka tapi banyak ( Menyedihkan ) yang sejatinya itu adalah mata pencaharian mereka sendiri..
Mereka tukarkan alam dengan segalanya untuk dijadikan uang.. yang sejatinya yang mereka tukarkan adalah Jantung mereka. Nyawa mereka.. kehidupan mereka beserta masa depan keturunan mereka.
Tidakah mereka mengerti.. mereka tidak mengerti.. mereka bukanya memperbaiki semua yg mereka rusak dan mengintropeksi diri, malah mereka ingin expansi ke planet mars yang seolah2 keren dan penuh tekhnologi dengan biaya super mahal yg sejatinya tak lain planet mars adalah calon korban bumi ke2.. mars adalah pemakaman kedua umat manusia.
Komentar
Posting Komentar