Langsung ke konten utama

IS THERE ANY SECOND CHANCE ?

IS THERE ANY SECOND CHANCE ?


Apa mungkin ada kesempatan kedua, terus ketiga, keempat, kelima dst ??? . Sebuah pertanyaan dari seorang sohib kemaren dulu di akun FB.
Pertanyaan yang sangat bagus ...
Walaupun maaf, justru mungkin jawabannya yang kurang bagus ... he he Karena setiap kita, mestinya mengharapkan bahwa jawabannya adalah “iya”, selalu ada kesempatan kedua ... yes, theres is always be the second chance, even the third, the fourth ...

Jikapun kita gagal kali ini, besok atau lusa, akan selalu ada kesempatan kedua , ketiga, keempat. Sebuah urutan kesempatan, pada sebuah hal yang sama secara ber ulang-ulang. Kayak hari ini kita ditolak cinta sama seorang gadis, lalu patah hati. Tapi tak usah khawatir, besok kita nyatakan lagi perasaan itu, dan jikapun masih ditolak, tenang saja masih ada hari lusa. Seminggu berturut turut, kesempatan diterima itu semakin menipis, malahan si gadis berbalik sebal, dan sang perasaan harus merasakan haru biru dan babak belur .... heu heu

Kadang kesempatan kedua itu berhubungan erat dengan penyesalan berlarut. Ketika kesempatan pertama lewat dan mengalami kegagalan, langsung otak kita melakukan “pembelaan”, eemh ... coba jika kemaren aku berlaku begini atau begitu .... mungkin aku berhasil dalam kesempatan pertama, artinya tak lagi dibutuhkan kesempatan yang kedua tadi.

Deeuh ... coba kemaren saat aku menyatakan cinta, aku kan seharusnya bawa bunga kesukaannya, rasanya, jadi dia tak mungkin deh nolak ... kata seorang pemuda dengan melankolis, menyatakan penyesalannya. Seminggu kemudian, si pemuda tadi mendatangi lagi sang gadis, kali ini dengan membawa bunga kesukaan si gadis, berharap pada kesempatan kedua itu berhasil. Namun lagi lagi gagal, kepala sang gadis tetap menggeleng, cinta tak menemukan pelabuhannya.
Deeuh, coba kalau aku bawa makanan kesukaan, coba kalau aku bawakan ... mobil termewah, kunci villa asri di gunung, atau setifikat tanah sekian hektar .... penyesalan tentang apa apa yang belum diperbuatnya, yang intinya adalah mencari kesempatan KEDUA !

Tahun 2001, ketika sebuah pesawat heli N-Bell jatuh di Burangrang. Kamis sore itu berita diterima, malam jumatnya langsung di analisa setiap kemungkinan lokasi kecelakaan. Secara intuitif telunjuk langsung menunjuk ke Gn Gedogan selatan. Namun di posko SAR dari Basarnas, ada info lain bahwa pesawat berjalan bolak balik, dari utara ke selatan, lalu berbalik menuju arah utara lagi. Sehingga pencarian intensif justru di Gn Sunda, bukan di Gedogan yg lebih keselatan.
Cuasa buruk, hujan badai terus menerus selama 13 hari, jarak pandang hanya 5 meter saja, akibatnya pesawat yg jatuh lolos dari pengamatan. Tak sangka pada hari ke 13, pintu langit 3 jam terbuka, awan tersibak , cahaya menerobos, dan benar ... pesawat ada di Gedogan selatan. Persis seperti intuisi ku bahkan sejak hari pertama kejadian operasi SAR dilakukan.

Seandainya ada kesempatan kedua, maka team tidak akan jauh-jauh ke gn Sunda, namun sepenuhnya menyisir gm Gedogan. Karena bahkan reruntuhan terserak hanya 15 meter saja dari track yang telahkami lalui berulang-ulang. Seandainya badai hujan kabut itu berhenti sesaat saja, maka mestinya pesawat akan ditemukan , dan nyawa pilot terselamatkan.
Nyatanya ....

Kesempatan kedua itu TAK PERNAH ADA ...!!!
Sebab penemuan bangkai pesawat dan 3 jenazah penumpang itu merupakan kesempatan PERTAMA.
Lha gimana ceritanya ?, karena jika kita ikuti semua kronologi “pengandaian” tadi, maka seharusnya itu merupakan kesempatan berikutnya, setelah sejumlah kesempatan sebelumnya mengalami kegagalan. Bahkan konon ada yang menyatakan, bahwa seorang Thomas Alfa Edison, pada kesempatan ke sekian ribu, baru bola lampu pijar bisa ditemukan. Setelah kesempatan2 di awal dia selalu gagal.

Kita ambil sebuah contoh ....
Van Dyke striker persib baru saja setelah mengecoh beberapa pemain belakang, melepaskan tembakan ke gawang lawan . .... sayang tembakan membentur tiang gawang, dan kembali ke lapangan permainan. Van Dyke gagal pada kesempatan pertama untuk menjebol gawang lawan. Untungnya 30 menit kemudian, setelah mendapat sodoran bola naik, Van Dyke berhasil menyundulnya dengan baik. Kali ini kiper lawan harus memungut bola dalam jaring. Goal barusan terjadi pada kesempatan kedua...

Stop!!
Beralih ke pemikiran Om Einstein saat melihat fenomena kuantum di tingkat atomik. Atom yang kadang ada dan kadang menghilang, membuat dia membikin pernyataan fenomenal .... I at any rate convince that God doesnt play dice. Adapun fenomena byar-pet nya keberadaan sang atom adalah karena adanya local-variabel yang belum terdeteksi.
Namun pernyataan itu digugurkan oleh Alain Aspec , fisikawan Perancis pada tahun 1982. Bahwa fenomena atomik itu, bukan dipengaruhi oleh local variabel, namun NON LOCAL VARIABEL. Atau adanya keterhubungan dengan fenomena ditempat lain, yang berjarak dalam ruang ( disini, disana, didalam )maupun dalam waktu ( kemaren , sekarang, esok ). 

Karl Pribram dari Stanford Univ. dalam premisnya yang kedua, menegaskannya dengan ungkapan.... seluruh momen-momen itu, dengan kecerdasannya terhubung antara satu dengan yang lainnya, melebihi kecepatan cahaya, sehingga bukan dalam bentuk keterhubungan relasional sebab-akibat. Namun terhubung dengan cara “begitu saja”.

Saat tendangan pertama Van Dyke membentur mistar, seluruh bobotoh dalam stadion mengucapkan kata “aaah !!!”, dengan penuh kekecewaan. Pada detik yang sama, seorang anak sedang menangis di Garut, detik yang sama, seorang jompo terjatuh dari kursi di Kanada. Pada detik yang sama sebutir meteor jatuh di Bulan, persis pula sebuah bintang di penjuru langit meledak dahsyat.
Terdapat keterhubungan antar momen, yaitu bola menampar tiang, teriakan aah, bocah di Garut, Jompo di Kanada, meteor di bulan, bintang di galaksi terjauh ...dan ribuan, jutaan, triliunan kejadian lain di alam semesta ini, yang semuanya membuat sebuah jaring-jaring momentum kejadian yang sama dan saling terhubung pada detik itu.

Saat sundulan van dyke masuk kedalam gawang, pada detik yang sama terhubung dengan anak tertawa di Bekasi, ayam berkotek di Bengkulu, perempuan melahirkan di Tokyo, bintang terhisap blackhole di galaksi andromeda, dll.
Goal tadi berhubungan dengan momentum anak di bekasi, ayam di Bengkulu, bayi di Tokyo, blackhole di andromeda, dan triliun triliun trilun kejadian lainya. Membentuk sebuah kesatuan momentum yang terjadi pada saat yang sama. Mereka saling terhubung dengan cara begitu saja, dan bukan karena proses sebab akibat.

Pengertiannya bahwa setiap momentum alias kejadian tadi, secara individual bersifat UNIK, alias tak pernah ada yang sama. Atau sesungguhnya tidak pernah setelah ada kesempatan pertama, akan selalu ada kesempatan kedua. Yang ada adalah KESEMPATAN LAINNYA ... yang bersifat khas serta unik.
Layaknya goal van dyke hanya terhubung dengan anak tertawa di Bekasi. Bukan dengan anak menangis di Garut yang hubungannya dengan goal yang gagal menampar tiang. Momen goal dan gagal masuk, menjadi momentum unik yang TAK ADA DUANYA ... hanya sekali saja !!!

Lebih jauh lagi, saat sang pemuda tadi gagal mendapatkan cinta sang gadis pada kesempatan pertama. Lalu mencobanya sekali lagi di bulan depan, kemudian ternyata si gadis menerimanya. Maka percobaan di bulan depan itu, bukan kesempatan kedua. Namun menjadi satu satu nya kesempatan, yang bersifat unik, yaitu sang gadis menerima pinangan pemuda. Dimana kedua memontum itu juga terhubung dengan seluruh kejadian lain di penjuru alam semesta, dimana semuanya juga tak sama, atau sama sama bersifat unik.

Kesempatan itu bersifat UNIK
Jadi tak pernah ada kesempatan KEDUA.
Jikapun di negosiasikan, yang akan selalu ada adalah berupa
KESEMPATAN UNIK LAINNYA

Yat lessie

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d

Pondokan - Gunung Arjuno Welirang

Pondokan - Gunung Arjuno Welirang    Tempat ini Bernama Pondokan, yaitu tempat berteduhnya para penambang belerang gunung welirang, Setiap kita mendaki gunung arjuno-Welirang via Tretes pasti singgah di tempat ini, entah cuma sekedar istrahat ataupun mendirikan tenda. Para penambang belerang inilah pendaki sejati menurutku, karena mereka setiap hari naik gunung welirang dan turun dengan membawa beban 1 atau 2 karung belerang dengan gerobak,padahal jalanya berbatu yang dimana saya bawa cariel aja kesusahan,mereka menempuh perjalanan skitar 4 jam untuk naik dan 2.5jam untuk turu. kalau ke arjuna atau ke welirang cobalah untuk singgah dan bercengkrama dengan para penambang disini mereka cukup ramah, banyak pelajaran hidup yang saya dapat ketika berinteraksi dengan mereka. mereka naik pada hari senin, dan turun pada hari jum'at untuk bertemu keluarga, selama 5 hari tersebut mereka bertahan oleh dinginya udara gunung dan mereka naik turun gunung welirang, unt

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G