Langsung ke konten utama

Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) Se-Gerbang Kertasusila, bersih gunung dan penanaman pohon tanggal 8 - 10 Desember 2017

 

11 Desember adalah peringatan Hari Gunung Internasional, mungkin kebanyakan kita tidak ada yang tahu atau bahkan bertanya apa itu hari gunung dan untuk apa diperingati?
Semenjak awal permulaan dari berdirinya PBB, badan ini telah menetapkan serangkaian hari peringatan (sebagaimana halnya dengan minggu, tahun dan dekade) untuk membantu memfokuskan dunia pada isu-isu dimana PBB memiliki minat dan komitmen. Badan dunia PBB ini menyerukan kepada negara anggota dan organisasi lainnya untuk menandai hari ini sebagai cerminan dari prioritas mereka.

International Mountain Day atau Hari Gunung Internasional adalah sebuah kesempatan untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya gunung bagi kehidupan, untuk meyoroti peluang dan kendala dalam pengembangan gunung dan untuk membangun kemitraan yang akan membawa perubahan positif pada pegunungan dunia dan dataran tingginya.

Komunitas peduli lingkungan Se-gerbang kertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) mengadakan kegiatan bersih gunung dan penanaman pohon tanggal 8 - 10 Desember 2017 di lembah kidang gn. arjuno via tretes. Pendaftarannya di buka di sekretariatan PASUNG (UNSURI) Jl.Brigjen katamso II Waru, Sidoarjo. Technical Meeting di laksanakan di perijinan Tretes Pasuruan pada tanggal 8 desember.

Pasung sebagai tempat pendaftaran dan salah satu penggalangan dana sangat antusias dalam kegiatan ini, salah satu anggota muda kami yaitu saudari Njero (Maya Febriani) sebagai bendahara KPL 2017. Yang mendaftar tidak begitu banyak di bandingkan kegiatan KPL sebelumnya, mungkin faktor cuaca yang kurang mendukung, atau banyak kegiatan di intern masing-masing. Sekitar puluhan yang kebanyakan dari mapala yang berangkat memperingati bersih gunung dan penanaman pohon.


Hutan pegunungan yang sehat sangat penting bagi kesehatan ekologi dunia. Mereka melindungi daerah aliran sungai yang memasok air tawar ke lebih dari setengah penduduk dunia. Mereka juga adalah rumah satwa liar yang tak terhitung, menyediakan makanan dan pakan ternak untuk orang-orang gunung dan merupakan sumber penting dari produk kayu dan non-kayu. Namun di banyak bagian dunia hutan pegunungan berada di bawah ancaman yang belum pernah sebelumnya dan deforestasi di hutan pegunungan tropis berlanjut pada tingkat yang luar biasa. Melindungi hutan dan memastikan mereka hati-hati dikelola merupakan langkah penting menuju pembangunan gunung yang berkelanjutan.

Foto Kegiatan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam di Pasar Dieng Gunung Arjuno

SEJARAH Konon, Arjuna pernah melakukan pertapaan di sebuah gunung dengan sangat khusyuk selama berbulan-bulan. Kemudian tubuhnya mengeluarkan sinar dan memiliki kekuatan yang luar biasa, hingga membuat Kahyangan kacau. Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, bumi berguncang, petir menggelegar di siang hari, hujan turun dan menimbulkan banjir, dan gunung tempat Arjuna bertapa terangkat ke langit. Para Dewa yang khawatir, maka melakukan tindakan untuk menghentikan pertapaan dari Arjuna tersebut. Kemudian Batara Ismaya diturunkan ke bumi dengan menjelma menjadi Semar. Dengan kesaktiannya, Semar memotong puncak gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya ke tempat lain. Kemudian Arjuna terbangun dari pertapaannya dan mendapat nasehat dari Semar untuk tidak melakukan pertapaan lagi. Kemudian tempat pertapaan tersebut disebut Gunung Arjuna, dan potongannya diberi nama Gunung Wukir. Gunung arjuno adalah gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di d...

Arsip LLA LINDRI LAND ROCK 2014

Arsip 2014 LLA LINDRI LAND ROCK

JENIS-JENIS GUA

JENIS-JENIS GUA Jenis-jenis gua ini ada beberapa macam yang dapat ditemukan di muka bumi ini. Baik alamiah maupun artifisial. Pembagian dari jenis-jenis gua tersebut adalah: A. Gua Alamiah. Gua ini terbentuk dari proses fisis kan kemis di alam. Gua ini memiliki bentuk yang sangat beragam. Gua alamiah ini antara lain berdasarkan batuan penyusunnya yaitu: a. Karst (Kapur) Bentuk akibat terjadinya peristiwa pelarutan beberapa jenis batuan akibat aktifitas air hujan dan air tanah, sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukanbatuan yang sangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan batuan tersebut. Gua karst yang terjadi dalam kawasan batu gamping adalah yang paling sering ditemukan (70 % dari seluruh gua di dunia). Diperkirakan wilayah sebaran karst batu gamping RRC adalah yang terluas di dunia. Gua karst lainnya terdiri dari gypsum (banyak di AS), halite / garam NaCl dan KCl (banyak di Rusia, Rumania, Hongaria) dan dolomite (banyak di Eropa Barat) b. G...