RINJANI THE BEAUTY BUT ALSO THE BEAST Jenazah-jenazah itu ... terserak di kandang babi, bercampur dalam kotoran dan kubangan lumpur. Sebagian sudah membe ngkak dan membusuk. Begitu yang ditulis oleh Mathew Paris, penulis dari St Albans dalam laporannya. Sebagian dikubur dengan layak, namun sebagian besar dikubur secara massal, karena tidak kurang dari 15 – 20 ribu orang yang mati saat itu. Kuburan-kuburan massal itu sekarang tepat berada di pusat kota London di Inggris. Semua batu nisan menunjukan bahwa kejadian menyedihkan itu pada tahun 1258. Yang dikenal karena tahun itu, terjafi anomali dalam cuaca dan iklim. Musim panas berubah menjadi dingin, disertai hujan badai yang mengguyur terus menerus, sehingga menyebabkan banjir yang menggagalkan musim panen. Akibatnya kelaparan merajalela disertai munculnya penyakit endemik. Parahnya, cuaca kacau seperti itu berlanjut terus, sampai setidaknya tahun 1261. Sehingga nestapa semakin merajalela. Kenyataannya