Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

SHUT UP AND GET BACK IN THE BOX !

SHUT UP AND GET BACK IN THE BOX ! Sana gih ... maen layangan dilapangan , mumpung kagak hujan dan anginnya kenceng. Emangnya, apa perlunya maen layangan ? . Husss , itu penting, buat naekin “jam-terbang” , alias nambah pengalaman .... he he Itu persoalan kita yang sesungguhnya. Jika jam terbang bisa ditambah hanya cukup maen layangan. Semua orang pasti sudah melakukannya. Jika jam terebang, bisa dinaekin cukup dengan nyanyi kasidahan dan memainkan alat terebang. Maka semua pihak pasti sudah melaksanakannya. Atau cukup bikin kapal-kapalan, lalu tiup pake mulut .. haah ..haah ... lepaskan mengapung ke udara. Kemudian itu pula yang dianggap sebagai jam terbang .... Jika seorang mahasiswa pecinta alam bisa menaikan jam-terbang, cukup dengan memanjat papan panjat dihalaman kampus. Lalu alangkah mudahnya mendapatkan skills itu. Arung jeram cukup di kali. Susur gua cukup di gua jepang di dago Bandung. Suasana hutan cukup kemping di pinggir kampung. Penanganan bencana

MATI KARENA DI KRIMINALISASI

MATI KARENA DI KRIMINALISASI  Coba ingat ingat .... Orang tua datang membawa anak ke sekolah dasar. Ibu guru, saya mau menyekolahkan anak saya ke SD ini ... katanya Oh mangga bu, silahkan, tapi ini syarat-syarat yang harus dipenuhi ... kata guru petugas pendaftaran. Lalu kesepakatan terjadi. Ortu harus bayar uang ini dan itu, sedang pihak sekolah harus melakukan kewajiban bagi si anak ini dan itu. Setahun kemudian, si anak dinyatakan naik ke kelas berikutnya. Ortu, sekolah, guru dan anak semua senang .... Ingat ingat lagi .... Di suatu malam, serombongan keluarga datang ke keluarga lain, berniat meminang seorang gadis, pujaan sang pemuda. Pinangan diterima, setelah segala persyaratan selesai dilakukan semua pihak. Pernikahan terjadi, dan tepat setahun kemudian keluarga baru ini telah menimang bayi kecil mungil yang lucu. Kedua kasus diatas, semua terjadi dengan begitu saja, sesuai dengan urutan kronologisnya. Nampak ada yang berbeda disana sini, namun secara subta

Mereka tidak mengerti...

Mereka tidak mengerti Ketika gelombang membisikan deburannya.. dan dikala sang air menghantam keras berlimpah tanpa batas dengan jernihnya.. jiwaku terasa dekat denganNya.. Namun mereka takan mengerti selain materi padahal air yang mereka beli ratusan ribu nilainya tiap bulan dalam sebuah galon dan drigen drigen sok murni dan alami sedang disini adalah aliran tak terbatas, tak terhenti.. kita tak memerlukan uang hanya perlu perhatian dan pengertian dengan menjaganya untuk tetap asri. Alam membuatku kaya raya melebihi sesuatu... bisakah mereka mengerti..??? Rindu akan Dinginnya sang Gunung yang menyelimutiku.. karna disana penuh sesak oleh orang2 berwajah dingin penuh ambisi sepanjang 24 jam tanpa henti menebar gas dan polusi memburu sesuatu yang mereka anggap mampu melakukan dan memiliki apapun denganya yang mereka beri nama uang. Mereka tidak mengerti.. mungkin dikala air sampai untuk BAB dan mandi harus mereka beli. Karna air dikeran wc mereka sudah penuh limbah

MAPALA DAN HUKUM ENTHROPY .... JIKA MAPALA DIBERLAKUKAN LAYAKNYA BENDA

MAPALA DAN HUKUM ENTHROPY .... JIKA MAPALA DIBERLAKUKAN LAYAKNYA BENDA Masih ingat ... ? Hukum termodinamika ke 2 dari Sadi Carnot, tentang enthropy alias kekacauan energi ? , begini .... dalam sebuah sistem tertutup, maka energi negatip atau enthropy alias kekacauan akan meningkat, menuju equlibrium / kesetimbangan akhir, yaitu kematian panas. Ambil contoh, motor berikan bensin sebanyaknya, lalu nyalakan biarkan langsam selama sejam, sehari, seminggu, sebulan, dst. .... jangan dimatikan. Akibatnya kita tahu, bahwa suatu saat mesin akan jebol sendiri. Entah ring sehr nya, entah piston nya, bahkan sebuah sekrup lepas, lalu mesin akan mati. Kemudian perlahan semua mendingin kembali, dan blok mesin akan dingin sebagai sebuah keseimbangan akhir. Kenapa mesin jebol, ya karena tadi. Energi positip akan menurun, sebaliknya energi negatip / kekacauan / enthropy akan naik sejalan dengan waktu. Sampai akhirnya mesin tak sanggup lagi hidup. Apapun yang dikenai oleh hukum en

MAU DIBAWA KEMANA TUJUAN KITA, NYANYI YUUK ( REDEFINISI DAN DEGRADASI MAKNA )

MAU DIBAWA KEMANA TUJUAN KITA, NYANYI YUUK ( REDEFINISI DAN DEGRADASI MAKNA ) Sekarang ini .... Muncul trend baru, yang mempertanyakan istilah pecinta alam, atau pencinta alam. Sebenarnya sama sekali bukan baru, karena sejak dulu hal ini selalu menjadi kasus. Seperti plak yang nempel terus kaya perangko. Bahkan banyak lahir pem-bully-an, menyebut identifikasi dirinya saja sudah susah, apalagi maknanya yang lebih dalam. Berawal dari gaya akademis, yang supaya nampak objektif ilmiah digunakan cara, kaya orang bikin makalah, skripsi, tesis dll., yaitu dengan pendekatan logis formal. Caranya dengan memecah terlebih dahulu, sebelum dimaknai satu persatu. Bahwa pecinta alam, harus diteliti bagian perbagian. Yaitu apakah “pe” atau “pen”, lalu binatang apapula itu “cinta”, dan tentu saja, alam juga butuh definisi tersendiri. Sehingga menjadi nampak susunan kronologisnya, bahwa pecinta alam adalah penggabungan arti dari pe(n) + cinta + alam. .... He he :D Salah ? ... sama

DEAR, MR PRESIDENT, MR MINISTERS ... IF THE ANSWER IS “PENDIDIKAN DASAR PECINTA ALAM” SO ... WHAT ARE THE QUESTIONS ?

DEAR, MR PRESIDENT, MR MINISTERS ... IF THE ANSWER IS “PENDIDIKAN DASAR PECINTA ALAM” SO ... WHAT ARE THE QUESTIONS ? Sengaja ... Saya mengadaptasi judul bukunya Pemenang Nobel Fisika, Leon M Ledermann, berjudul “ if the universe is the answer, what is the question ? .... Sebuah judul yang membuat kening berkerenyut. Ini pertanyaan mau dibawa kemana, sesungguhnya. Kalau kata heureuynya orang sunda mah, jadi mirip teka-teki .... budak leutik ngambay peujit, jarum , naon ? .... Aki aki ragrag surak, barangbang, naon ? Alias .... anak kecil terurai ususnya , jarum, coba tebak apa ? . Kakek kakek jatuh sambil sorak, dahan pohon tua, apa coba ? .... :D Lantas kata orang yang denger. Jika orangnya santai bin humoris, paling ngakak. Jika pemberang kaya Aryo Penangsang, sambil merongos .... elu bikin teka teki, ape ngajak gue berantem ?... Teka teki, dimana sang jawaban, sudah menjadi bagian dari pertanyaan. Ya panteslah jika bikin orang nyengir, atau nyinyir. Tapi muda

KEBUTUHAN DASAR BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS

KEBUTUHAN DASAR BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS  Melakukan kegiatan di alam bebas memang suatu hobi yang menyenangkan. Meskipun demikian tidak dapat kita tolak bahwa kegiatan tersebut memiliki banyak resiko. Cidera, kedinginan, kelelahan, atau bahkan tersesat bisa menjadi resiko yang berbahaya bagi mereka yang menyukai kegiatan di alam bebas. Untuk menghindari semua hal itu maka diperlukan pengetahuan mengenai kebutuhan dalam bertahan hidup di alam bebas. Meskipun segala sesuatu telah direncanakan dengan baik, akan tetapi hal-hal yang tidak terduga mungkin saja terjadi di alam bebas. Dalam bertahan hidup di alam bebas terdapat beberapa kebutuhan dasar yang akan menunjang keberlangsungan hidup kita. Dengan mengetahui dasar kebutuhan di alam bebas maka setidaknya kita dapat bertahan lebih lama sembari menunggu datangnya bantuan. Air adalah kebutuhan pokok manusia untuk hidup. Tanpa adanya air maka manusia hanya dapat hidup selama dua hari saja, sedangkan dengan adany

Ketum baru periode 2017-2018, Semoga sukses dan amanah dalam menjalankan tugasnya.

Ketum baru periode 2017-2018, Semoga sukses dan amanah dalam menjalankan tugasnya.   Musyawarah Anggota (Musang) V Pecinta alam Universitas Sunan Giri Surabaya (PASUNG) telah selesai di laksanakan pada tanggal 21-23, Hari Jum'at-Minggu April 2017 di Audotarium Unsuri. Ada beberapa kegitan di Musang, yang salah satunya adalah pemilihan Ketua Umum dan BPH (Badan Pengurus Harian) baru, untuk periode 2017-2018. Dalam kandidat yang di calonkan sebagai Ketua Umum sudah di atur dalam ADART Pasung. Pasal 24 SYARAT-SYARAT KETUA UMUM 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memenuhi syarat Anggota Biasa . 6. B ersedia dicalonkan sebagai Ketua Umum dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan. 7. Memaparkan Visi dan Misi. 8. Dapat mengenal Alam dengan baik 9.    Minimal pernah jadi pengurus Pasung selama satu periode 10.    Sedang menjadi mahasiswa anktif 11.   Memiliki potensi yang dapat dikembangkan 12.   Tidak menjabat sebagai ketua umum atau pengur